Salah seorang penulis kontemporer telah menulis sebuah cerita bahwa Baba Kazhim (salah seorang pengikut setia Nawwab Shafawi) adalah warga Irak dan selalu menaati perintah-perintah Tuhan. Satu-satunya persoalan yang membuat lelaki yang periang ini menjadi gelisah adalah bahwa dia tak pandai membaca dan menulis. Khususnya, saat Al-Quran dibacakan. Karena kekurangannya itu, pikirannya semakin tersiksa saja.
Sebenarnya dia adalah seorang yang sangat mencintai Al-Quran dan sangat ingin dapat membaca Al-Quran sebagaimana orang lain. Kendati demikian, dia selalu menaati nasihat-nasihat Al-Quran yang dipahaminya melalui para ulama. Perbuatan dan akhlaknya adalah akhlak Al-Quran. Dan dalam urusan-urusan muamalah dan makan minum, dia selalu menjaga kriteria halal-haramnya.
Suatu malam, dia bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya itu, Rasulullah berkata kepadanya, “Wahai Baba, bacalah Al-Quran!” Dia menjawab, “Saya tidak dapat membaca Al-Quran.” Beliau kembali bersabda kepadanya, “Engkau mampu!”
Akhirnya, dia pun dapat membaca beberapa ayat di hadapan pemimpin besar Islam (Rasulullah SAW). Lantaran dorongan perasaan yang sangat kuat dalam dirinya, dia pun terbangun dari tidurnya. Kemudian, dia merasakan bahwa seluruh Al-Quran terilhamkan ke dalam dirinya.
Esok harinya, Baba Kazhim mendatangi Nawwab Shafawi, lalu menceritakan apa yang dialami dalam mimpinya semalam. Mendengar penjelasannya itu, Nawwab Shafawi mengujinya dan melihat bahwa mimpinya itu benar adanya. Benar, Baba Kazhim tidak hanya mampu membaca dengan hafalannya, bahkan mampu membedakan antara ayat-ayat Al-Quran dan kata-kata bahasa Arab lainnya. Juga, mampu menyebutkan juz sebuah ayat dan nama surahnya.
Adakalanya, orang-orang menguji kemampuan Baba Kahim dengan meletakkan kitab Mafatih al-Jinan di hadapannya, lalu bertanya, “Bagian ini terdapat di surah apa dalam Al-Quran?” Sambil meletakkan ujung jari-telunjuknya ke kata-kata itu, dia berkata, “Semua ini bukanlah ayat-ayat Al-Quran.” Pada kesempatan lain, mereka bertanya seperti ini, “Ayat suci ini terdapat di surah apa?” Baba Kazhim menjawab pertanyaan tersebut dengan membuka Al-Quran. Setelah menemukannya, dengan isyarat telunjuknya dia memperlihatkan surah dari ayat tersebut kepada mereka.
Source : 40 Kisah Keagungan Al-Quran, Penerbit Qorina.