Anak-anak Palestina, terutama yang tinggal di daerah Gheith dan al-Salaimeh, al-Khalil (Hebron) menghadapi beragam masalah dan pembatasan yang dibuat oleh rezim Zionis Israel.
Mereka terkadang tidak bisa pulang ke rumah lantaran pintu gerbang di lingkungan mereka telah ditutup oleh serdadu Zionis, sehingga terpaksa memanjat gerbang tersebut. namun memanjatpun kadang dihalangi oleh pasukan Israel.
Otoritas rezim Zionis mendirikan pagar di sepanjang jalan utama wilayah Gheith dan as-Salaimeh untuk membatasi aktivitas dan akses penduduk Palestina ke jalan. Sementara warga Zionis diberi kebebasan beraktivitas tanpa hambatan apapun.
Anak-anak yang ingin pergi ke sekolah terpaksa memanjat pagar jika pintunya belum dibuka oleh penjaga Zionis atau setelah ditutup ketika mereka pulang sekolah.
Warga Palestina yang tinggal di sisi lain kota al-Khalil juga tidak leluasa untuk beraktifitas. Mereka harus melewati pos-pos pemeriksaan yang dibangun pasukan penjajah ketika mereka ingin ke tempat kerja, ke sekolah, ke rumah sakit dan pulang ke rumah.
Pasukan Zionis yang menjaga pos-pos tersebut terkadang menghalangi warga untuk beraktifitas. Mereka harus rela menunggu berjam-jam untuk bisa melewati pos-pos itu. Banyak pasien yang meninggal dunia hanya karena kelamaan menunggu untuk bisa melewati pospemeriksaan.
Sumber : Parstoday