Renungan

Beberapa Nash dan Riwayat tentang Nubuwwah

 Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang

                                                        

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan),

‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu,’ maka di antara umat itu

ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya

orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu

di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang

yang mendustakan rasul-rasul.” 

(QS. An-Nahl : 36)

  “Dia-lah Yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul

di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,

menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.

Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”  

(QS. Al-Jumu’ah : 2)

  “Sesungguhnya, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti

yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan)

supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya

terdapat kekuatan yang hebat dan berbagi manfaat bagi manusia, (supaya mereka

mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong

(agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.

Sesungguhnya, Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” 

(QS. Al-Hadid : 25)

 “Telah diutus kepada mereka para rasul untuk menjadi hujjah bagi-Nya atas makhluk-Nya,

dan para rasul-Nya akan menjadi saksi atas mereka, dan diutus juga dari mereka

para nabi sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan bahwa akan

celaka orang yang telah merusak kebenaran, dan akan hidup orang yang menghidupkan

kebenaran, dan untuk menyadarkan hamba akan Tuhan mereka dari apa

yang mereka tidak ketahui, maka mereka memperkenalkan akan ketuhanan-Nya

setelah mereka mengingkari, dan mengesakan ketuhanan-Nya setelah mereka menentang-Nya.” 

(Rasulullah SAW)

 

“Maka telah diutus kepada mereka para nabi dan rasul-Nya secara berkesinambungan,

agar mereka melaksanakan perjanjian suci-Nya, mengingatkan mereka kelalaian

akan nikmat-Nya, memberikan hujjah atas mereka dengan penyampaian,

menggerakkan mereka akan terpendamnya akal dan memperlihatkan kepada

mereka mukjizat-mukjizat yang tak tertandingkan.”

(Imam Ali bin Abi Thalib Kw)

 

 Dengan rahmat-Mu

Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

          Ya Arhamar Rahimin

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: