Renungan

Beberapa Riwayat Sayyidah Fatimah Az-Zahra

Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang

 “Ketahuilah wahai hamba Allah! Bukti kebenaran-Nya yaitu

janji yang disajikan kepada kalian dan warisan yang ditinggalkan

bagi kalian adalah kitab Allah yang berbicara, Al-Quran yang benar,

cahaya yang bersinar dan berkilauan, terang bukti-buktinya, terungkap

segala rahasia yang dikandungnya, sangat jelas zahirnya dan orang

selalu iri akan keagungan para pengikutnya.”

 “(Ia adalah) kitab Allah…Mengikuti (tuntutannya) akan memandu ke jalan

keridhaan, mendengarnya akan menyampaikan (mengantar) ke arah keselamatan.

Dengannya akan dapat diraih hujjah-hujjah (bukti) Allah yang terang benderang,

perintah-perintah-Nya yang jelas, larangan-Nya yang harus dijaga, keterangan-Nya

yang gamblang dan bukti-bukti-Nya yang memadai, sunnah yang dianjurkan,

keringanan yang diberikan dan syariat-syariat-Nya yang diwajibkan.”

 “Berkata Hasan bin Ali bin Abi Thalib : Di malam Jum’at aku melihat ibuku berada

di dalam mihrab sedang rukuk dan sujud hingga hampir datang waktu subuh dan

kudengar beliau berdoa untuk kaum mukminin dan mukminat dan menyebut nama-nama

mereka serta memperbanyak doa untuk mereka, namun tidak berdoa untuk dirinya sendiri,

lalu aku bertanya padanya: Wahai ibunda, mengapa tidak kudengar engkau berdoa untuk

dirimu sebagaimana untuk orang lain? Beliau menjawab: Wahai anakku, utamakan

tetangga terlebih dahulu baru diri kita (yang menghuni rumah).”

 “Nabi Muhammad SAW bertanya pada Fatimah Az-Zahra: “Apa yang terbaik

bagi wanita? Beliau menjawab: “Yaitu hendaknya ia tidak melihat lelaki lain

dan tidak dilihat lelaki lain.”

 Dengan rahmat-Mu

Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

          Ya Arhamar Rahimin

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: