Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang
“Ketahuilah wahai hamba Allah! Bukti kebenaran-Nya yaitu
janji yang disajikan kepada kalian dan warisan yang ditinggalkan
bagi kalian adalah kitab Allah yang berbicara, Al-Quran yang benar,
cahaya yang bersinar dan berkilauan, terang bukti-buktinya, terungkap
segala rahasia yang dikandungnya, sangat jelas zahirnya dan orang
selalu iri akan keagungan para pengikutnya.”
“(Ia adalah) kitab Allah…Mengikuti (tuntutannya) akan memandu ke jalan
keridhaan, mendengarnya akan menyampaikan (mengantar) ke arah keselamatan.
Dengannya akan dapat diraih hujjah-hujjah (bukti) Allah yang terang benderang,
perintah-perintah-Nya yang jelas, larangan-Nya yang harus dijaga, keterangan-Nya
yang gamblang dan bukti-bukti-Nya yang memadai, sunnah yang dianjurkan,
keringanan yang diberikan dan syariat-syariat-Nya yang diwajibkan.”
“Berkata Hasan bin Ali bin Abi Thalib : Di malam Jum’at aku melihat ibuku berada
di dalam mihrab sedang rukuk dan sujud hingga hampir datang waktu subuh dan
kudengar beliau berdoa untuk kaum mukminin dan mukminat dan menyebut nama-nama
mereka serta memperbanyak doa untuk mereka, namun tidak berdoa untuk dirinya sendiri,
lalu aku bertanya padanya: Wahai ibunda, mengapa tidak kudengar engkau berdoa untuk
dirimu sebagaimana untuk orang lain? Beliau menjawab: Wahai anakku, utamakan
tetangga terlebih dahulu baru diri kita (yang menghuni rumah).”
“Nabi Muhammad SAW bertanya pada Fatimah Az-Zahra: “Apa yang terbaik
bagi wanita? Beliau menjawab: “Yaitu hendaknya ia tidak melihat lelaki lain
dan tidak dilihat lelaki lain.”
Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin