Rasulullah SAW, “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, pahalanya berlipat ganda sampai dua puluh tujuh derajat (dibandingkan dengan shalat sendirian).”
Pada zaman Rasulullah SAW selalu diadakan shalat berjamaah. Rasulullah SAW hafal peserta jamaahnya, salah satunya adalah Ali bin Abi Thalib . Beliau tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah bersama Rasul.
Pada suatu kesempatan shalat subuh, Ali bin Abi Thalib belum terlihat sampai waktu shalat telah tiba. Shalat jamaah pun dimulai, namun Rasul memperpanjang bacaan surah dan gerakan-gerakannya karena beliau tahu pasti ada sebab syar’i yang membuat Ali bin Abi Thalib belum sampai ke masjid.
Rasulullah SAW memang benar. Ternyata sahabat Ali bin Abi Thalib berjalan sangat lambat di belakang seorang kakek Nasrani, beliau sangat menjaga akhlak pada siapa pun termasuk kepada kakek itu, walaupun dia bukan muslim. Ali tak ingin mendahuluinya meski harus terlambat shalat berjamaah.
Baru setelah kakek tersebut berbelok di persimpangan jalan, Ali bin Abi Thalib bergegas ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah bersama Rasulullah SAW. Setelah selesai shalat, para sahabat lain bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau lama sekali dalam sujud terakhir?” Maka Rasulullah SAW menjelaskan bahwa beliau menunggu Ali bin Abi Thalib dan penyebabnya.
***