Sebuah pusat penelitian Palestina mengumumkan bahwa rezim Zionis Israel pada tahun 2017 telah menyita lebih dari 900 hektar tanah Palestina di Tepi Barat untuk mendirikan distrik-distrik baru Zionis.
Seperti dilansir IRIB, pusat penelitian Palestina non-pemerintah dalam pernyatannya pada Minggu (31/12/2017) menyebutkan, pada tahun 2017, rezim Zionis juga menghancurkan lebih dari 500 pusat dan gedung perkantoran, 850 unit rumah dan bangunan milik rakyat Palestina di Tepi Barat dan al-Quds serta membangun delapan distrik Zionis.
Disebutkan pula bahwa sejak awal tahun 2017 hingga sekarang, telah tercatat 900 kasus penyerbuan rezim Zionis terhadap Masjid al-Aqsa dan jemaah di dalamnya.
Pembangunan distrik-distrik Zionis di Palestina pada tahun 2017 meningkat 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama ini, Israel mengabaikan tuntutan masyarakat internasional untuk menghentikan pembangunan distrik-distrik baru Zionis. Hal ini dilakukan karena adanya dukungan dari Amerika Serikat .
Berdasarkan hukum internasional, semua pembangunan distrik-distrik baru Zionis adalah ilegal. Melalui pembangunan distrik-distrik tersebut, Israel ingin mengubah struktur geografis berbagai wilayah Palestina dan menetapkan wajah Zionis terhadap wilayah itu guna memperkuat dominasinya.
Sumber : parstoday