Hamas menuding ketua otoritas Palestina yang telah berakhir masa jabatannya, Mahmud Abbas dan kelompoknya bertanggung jawab penuh atas dampak kebencian dan kebijakannya terhadap warga Palestina di Gaza secara khusus.
Dalam keterangan persnya, Jumat sore kemarin, Hamas mengatakan tindakan balas dendam dilakukan terhadap ribuan pegawai otoritas Palestina, para tawanan, dan korban luka dengan memangkas gaji mereka, dan memerangi sumber rizki dan penghidupan anak-anak mereka, dengan tujuan menekan mereka agar mendukung langkah kerjasama dengan Israel dan kepentingannya.
Hamas menegaskan penolakan dan kecaman terhadap pengrusakan kantor televisi Palestina Jumat pagi, dan meminta kementerian dalam negeri di Gaza untuk menyelidiki kasus ini dan mengungkap pelakunya.
Hamas menuntut agar mencegah tindakan pelanggaran yang bisa mengacaukan Gaza, dan menangkap semua pihak yang berupaya menebar kekacauan dengan memanfaatkan setiap peristiwa, dan mencari keuntungan bagi kelompoknya.
Sampai saat ini Gaza masih diblokade penjajah Israel, darat, laut dan udara, dan juga diblokade otoritas Palestina di Ramallah dengan pemangkasan berbagai hak yang seharusnya didapat rakyat Palestina di Gaza.
Sumber : melayu.palinfo