Gerakan Jihad Islam Palestina menegaskan, rezim Zionis Israel telah terlibat dalam kejahatan lain disebabkan langkahnya yang menghalangi kelanjutan operasi pencarian jenazah Syuhada Palestina di tunel Khan Yunis.
“Sejak ledakan di tunel, mungkin saja pasukan Muqawama hanya terluka, namun karena operasi pencarian mereka oleh tim penyelamat Palestina dihalangi oleh rezim Zionis, mereka akhirnya gugur syahid, dan inilah kejahatan lain dari rezim tersebut,” kata Dawoud Shehab, Minggu (5/11/2017) malam seperti dilansir Pusat Informasi Palestina.
Ia lebih lanjut menegaskan komitmen Jihad Islam untuk berusaha mendapatkan jenazah-jenazah suci Syuhada dan mengeluarkannya dari tunel di Khan Yunis.
“Masalah ini menggandakan tanggung jawab Gerakan Jihad Islam dan Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas), sebab, kami bertanggung jawab di hadapan rakyat dan keluarga para Syuhada,” pungkasnya.
Sebelumnya, jet-jet tempur militer Israel menggempur salah satu tunel di timur wilayah Khan Yunis di selatan Jalur Gaza pada Senin sore, 30 Oktober 2017.
Serangan tersebut telah menyebabkan 12 pejuang Palestina dari Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina dan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, gugur syahid.
Militer Israel pada Minggu malam, 5 November 2017 mengumumkan bahwa jenazah lima perjuang Palestina di timur Khan Yunis telah dikeluarkan dari tunel dan berada di tangan otoritas Tel Aviv.
Sumber : Parstoday