Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang
Doa ini adalah doa terakhir Imam Husain yang diberikan
kepada putranya, Imam Ali Zainal Abidin.
Menurut riwayat, Imam Husain kembali ke kemah pada saat-saat
terakhirnya di Karbala. Beliau memeluk Imam Ali Zainal Abidin
seraya berkata, “Anakku, aku diberi doa ini oleh nenekmu yang agung
(Sayyidah Zahra) dan dari kakekmu yang agung Rasulullah SAW.
Beliau membaca doa ini ketika hendak memulai Perang Badar dan
Perang Ahzab. Untuk hajat dan kepentingan, kesedihan dan cobaan
yang berat, serta urusan yang besar dan menyulitkan,
hafalkan doa ini olehmu.”
Setelah membacakan doa itu, Imam Husain pergi dari kemah
(memasuki medan laga) dan tidak pernah kembali lagi (syahid).
Dengan haknya Yasin dan Al-Quranul Hakim
Dengan haknya Thaha dan Al-Quran
Wahai Zat yang mampu menyelesaikan
kebutuhan-kebutuhan orang yang meminta
Wahai Zat yang mengetahui
apa yang ada di dalam hati
Wahai Zat yang menyelesaikan
masalah orang yang kesusahan
Wahai Zat yang melapangkan
orang-orang yang bermasalah
Wahai Zat yang mengasihani
orang yang telah lanjut usia
Wahaai Zat yang memberi rezeki kepada anak-anak
Wahai Zat yang tidak memerlukan penjelasan
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
(Mintalah hajatAnda)
Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin