Farazdaq, penyair terkenal di masa Imam Husain. Ketika Marwan, Gubernur Madinah mengusirnya dari kota ini, ia meminta perlindungan kepada Imam Husain. Dengan penuh kelembutan Imam Husain menerimanya dan memberikannya 400 dinar. Pada waktu itu, sejumlah sahabat beliau memprotes pemberian itu. Karena menurut mereka, Farazdaq bukan seorang penyair yang baik, lalu mengapa Imam membantunya?
Mendengar itu, Imam Husain menjawab:
“Hartamu yang paling baik adalah yang mampu menjaga kehormatanmu. Itulah mengapa Rasulullah SAW memberi hadiah kepada Ka’ab bin Zuhair dan bersabda, ‘Dengan memberi hadiah engkau dapat menutup lisan Abbas bin Mardas.”
Kehormatan setiap manusia, khususnya seorang mukmin lebih penting dan berharga dari harta dan jiwanya, sehingga dalam sebagian kondisi seseorang bersedia mengorbankan harta atau dirinya demi menjaga harga dirinya. Tentu saja manusia rendah dikecualikan dari aturan ini. Karena manusia rendah siap melakukan transaksi seperti apapun dengan harga dirinya.
Terkait dengan penting dan tingginya kehormatan seorang mukmin, Imam Husain berkata bahwa harta yang paling baik adalah harta yang digunakan untuk menjaga dan melindungi kehormatan dan harga diri manusia.