Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki, menilai penting kunjungan pemimpin otorita Ramallah ke Iran.
Dalam wawancaranya dengan televisi al-Mayadeen Lebanon, Jumat (27/11/2015), Riyad al-Maliki mengatakan, kunjungan Mahmoud Abbas ke Tehran adalah penting dan ia menunggu undangan resmi Iran untuk kunjungan itu.
Menyoroti keberadaan kelompok-kelompok teroris di tengah kamp-kamp pengungsi warga Palestina di Suriah, dia mengabarkan kesiapan otorita Ramallah untuk membantu menyelesaikan krisis Suriah melalui mediasi antara kubu oposisi dan pemerintah Damaskus.
Ia juga menyatakan dukungan atas perlawanan Lebanon terhadap kelompok teroris dan menandaskan, warga Palestina yang tinggal di negara itu harus mematuhi undang-undang Lebanon.
Di bagian lain, Riyad al-Maliki menilai perlawanan damai sebagai opsi terbaik untuk menghadapi rezim penjajah Israel. Meski demikian, ia tetap menganggap intifada Palestina sebagai hak rakyat dalam melawan penjajah Zionis.
Warga Palestina di Tepi Barat dan Quds memulai intifada baru sejak awal Oktober lalu untuk memprotes serangan pemukim Zionis dan tentara Israel terhadap Masjid al-Aqsa.
Sejauh ini, sebanyak 102 orang Palestina gugur syahid akibat terjangan peluru tentara rezim Zionis.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
