Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan pasukan Yaman sepenuhnya menguasai medan pertempuran dan kejutan-kejutan baru akan menanti tentara Arab Saudi.
Brigadir Jenderal Sharaf Luqman dalam wawancara dengan televisi al-Alam, Ahad (30/8/2015), menyebut agresi Saudi ke Yaman sebagai sebuah kelalaian besar dan ia berjanji akan memberikan respon yang sesuai terhadap serangan yang dilancarkan oleh “ISIS Besar” itu.
Ia menuding Abd-Rabbu Mansour Hadi telah bersekongkol dengan Riyadh untuk meliburkan pabrik rudal Yaman.
Menurut Brigjend Luqman, militer Yaman menjadi target konspirasi sejak tahun 2011 dan mereka ingin melumpuhkan serta menghancurkan Angkatan Bersenjata Yaman.
Dia menyeru semua pasukan Yaman untuk bersatu melawan musuh dan menilai teroris ISIS dan Al Qaeda sebagai alat spionase Saudi.
“Kelompok tersebut sedang mencoba membentuk pemerintahan yang sesuai dengan pandangannya,” jelas Brigjend Luqman.
Dia menambahkan, militer Yaman hampir mengalahkan Al Qaeda secara penuh pada tahun 2012 dan 2013, tapi agresi Saudi telah menyelamatkan dua pelaksana operasi rezim Al Saudi yakni ISIS dan Al Qaeda.
Pejabat tinggi militer Yaman ini menegaskan bahwa Saudi berada di ambang kekalahan dan sama sekali tidak ada permusuhan antara rakyat Yaman dan Arab Saudi.
Sumber : www.indonesian.irib.ir