Menurut Kantor Berita ABNA, pada hari ke-3 pelaksaan Konferensi International Tenaga Medis Muslim Imamiah yang ke-8 di kota Masyhad, sabtu [1/8], Imam Jumat Masyhad, Ayatullah Allamal Huda menjelaskan hubungan antara Imam dan pengikut mereka dalam tradisi Syiah dan menekankan itu sebagai hubungan spiritual dan emosional. Berbicara dihadapan para peserta konferensi, Imam Jum’at Masyhad berkata, “Dengan Anda sekarang berada di Mashhad, Anda bisa merasakan bahwa hubungan antara Anda dan Imam Ridha As adalah hubungan spritual. Mata fisik Anda tidak dapat melihat dan mendengar suaranya, tapi tanda hubungan spiritual ini akan dikirim ke hati Anda.”
Beliau menambahkan, “Ketika Anda menuju ke pusara Imam dan mengatakan “Assalamu alaika Ya Ali bin Musa ar Ridha As” niscaya akan mengalir air mata Anda. Mengapa kita menangis ketika kita mengucapkan salam kepada Imam? apakah itu disebabkan karena kesedihan itu akan keadaan Imam? tidak, melainkan karena pengharapan kita agar Imam membalas ucapan salam kita, sementara kita tahu tidak layak mendapatkan penghormatan seperti itu. Kesedihan yang menyeruak dalam hati kita itu karena hubungan spiritual dan emosional kita dengan roh Imam.”
Dalam lanjutan penjelasannya, Imam Jum’at Masyhad tersebut menyinggung kemenangan Revolusi Islam Iran dan menyebut resistensi rakyat Iran sebagai salah satu faktor penyebabnya. Ia mengatakan, “Selama 37 tahun kekuatan dunia mencoba berbagai cara untuk menghancurkan Iran, dengan cara yang paling mereka bisa, mereka menyeret Iran dalam kancah peperangan selama 8 tahun, mereka melancarkan pemberontakan internal, melakukan berbagai tindakan teror yang telah merenggut ratusan jiwa korban, tujuannya adalah agar negara ini terhambat meraih kemajuannya.”
Ayatullah Allamal Huda menegaskan tujuan dari Revolusi Islam tidak hanya maju dan berhasil dalam bidang ekonomi, politik dan keamanan untuk negara dan rakyat, melainkan tujuan utamanya adalah merontokkan kekuatan negara adidaya yang selama ini menyengsarakan dan membuat petaka bagi negara-negara Islam.
“Anda adalah muslim Syiah yang selama ini hidup secara elit di Eropa, Amerika dan Asia. Masing-masing anda, harus tahu apa kewajiban dan tanggungjawab kalian terhadap Islam.” tegasnya.
Ayatullah Sayyid Ahmad Allamal Huda menambahkan, “Penyelenggaraan konferensi internasional, seperti Konferensi Internasional Paramedis Imamiah di Mashhad dapat mengembangkan posisi agama dan spiritual kota di seluruh dunia.”
Disebutkan Konferensi Internasional Tenaga Medis Imamiah ke-8 tersebut terselenggara atas kerja sama Majma Jahani Ahlul Bait As dengan sejumlah lembaga pendidikan, agama, kebudayaan dan kesehatan di Iran dari tanggal 30 Juli – 10 Agustus 2015 disejumlah kota besar di Iran seperti Masyhad, Qom, Tehran, Esfahan dan Shiraz. Tercatat sekitar 300 peserta ahli medis muslim dari berbagai negara akan mengikuti semua rangkaian agenda konferensi seperti seminar, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, studi tour disejumlah rumah sakit dan lembaga penelitian yang terkait dengan masalah medis dan kesehatan serta menemui sejumlah ulama besar dan pejabat penting Iran.
Terselenggaranya Konferensi ini didukung oleh Lembaga Internasional Ahli Medis Imamiah, Kementrian Kesehatan, Lembaga Pendidikan Kesehatan, pemerintah provinsi dan pemerintah kota Masyhad termasuk pemerintah kota Tehran, Esfahan, Qom dan Shiraz.
Source : http://id.abna24.com/