Pada ritual ibadah haji, seorang pengikut setia dan murid teladan Imam Ja’far al-Shadiq bernama Abu Basyir ikut bersama beliau menunaikan ibadah haji. Ia dan imam Ja’far al-Shadiq bersama-sama mengelilingi (tawaf) Ka’bah.
Saat itu Abu Basyir berkata kepada Imam Ja’far al-Shadiq, “Apakah Allah akan mengampuni semua orang yang jumlahnya cukup banyak ini, yang datang guna melaksanakan ibadah haji?”
Imam Ja’far al-Shadiq menjawab, “Hai Abu Basyir, sebagian besar orang-orang yang engkau saksikan ini adalah kera dan babi.”
Abu Basyir bertanya, “Tunjukkanlah kepadaku hakikat mereka.” Lalu Imam Ja’far al-Shadiq mengusapkan kedua telapak tangan beliau ke kedua mata Abu Basyir, seraya mengucapkan beberapa kalimat. Tiba-tiba Abu Basyir melihat sebagian besar mereka yang mengelilingi Ka’bah adalah kera dan babi. Ia merasa takut. Lalu Imam Ja’far al-Shadiq kembali mengusapkan kedua telapak tangannya ke kedua mata Abu Basyir. Sekonyong-konyong ia pun kembali melihat mereka secara normal. Kemudian beliau berkata, “Jangan khawatir, engkau bersamaku di surga. Bergembiralah, engkau tidak termasuk golongan penghuni neraka. Demi Allah, tiga oang, bahkan dua orang, bahkan seorang dari kalian tidak akan masuk neraka.”