Rasulullah SAW, “Keridhaan Allah itu pada keridhaan ayah dan ibu, dan kemurkaan Allah pada kemurkaan ayah dan ibu.”
Suatu hari hati pemuda saleh sahabat Nabi, Uwais al-Qarni terundung rindu ingin berjumpa Rasul tercintanya. Ia tinggal di Yaman. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua rentah. Akhirnya ia memberanikan dirinya untuk memohon izin dari ibunya yang telah lemah karena usianya. Ibunya mengiyakan permintaannya, dengan memberi syarat, jika ternyata Rasul tidak bisa dijumpai agar ia segera kembali.
Dengan hati gembira, Uwais berangkat ke Madinah dan langsung menuju rumah Rasulullah SAW. Ummu Salamah membukakan pintu untuknya, tetapi berkata bahwa Rasul sedang tidak ada. Sesuai dengan pesan ibunya, ia hanya menyampaikan salam kepada Nabinya dengan menyebutkan identitas dirinya.
Ketika Rasulullah SAW pulang ke rumah, beliau bertanya kepada Ummu Salamah: Adakah seorang tamu yang datang ke sini? Istri Rasul pun menyampaikan pesan salam sahabatnya. Saat itu, Rasulullah SAW berkata, “Angin sepoi-sepoi surga telah datang dari arah Qaran (Yaman), sungguh aku rindu berjumpa denganmu wahai Uwais al-Qarni.
***