Setelah Imam Husain, keluarga dan sahabat-sahabat-nya, menjadi tumbal sejarah dan perubahan, maka perjalanan keluarga Rasulullah tidak serta merta berakhir. Justru dengan kesyahidan Imam Husain, penghulu para syuhada tersebut, menjadi titik awal menggaungnya kembali misi Ilahiah yang telah dirintis oleh kakek beliau, Rasul Karim Muhammad SAW, tapi kemudian di selubungi oleh motif-motif pribadi dan kekuasaan oleh orang-orang yang mengaku diri sebagai umat Muhammad juga. Sehingga kebenaran dan kesucian misi Rasulullah ketika itu menjadi kabur dalam pandangan sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, peran Srikandi Karbala Sayyidah Zainab pasca peristiwa Asyura, menjadi sangat penting dalam menegaskan serta mengarahkan kembali umat ini untuk menyadari berbagai kekeliruan selama itu. Kita semua yang hidup di zaman sekarang ini, sudah sepantasnya mengambil posisi sebagaimana apa yang telah diperankan oleh Sayyidah Zainab. Kita mesti berjuang sekuat tenaga untuk berupaya mengambil bagian dalam menyebarkan misi Ilahiah yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW kemudian dilestarikan oleh Imam Husain dengan syahadahnya. Akankah kita biarkan para manusia pilihan tersebut menyaksikan ketidakberdayaan kita dalam membumikan nilai-nilai yang telah mereka usung? Wallahu a’lam bisshawab.
Dengarlah wahai insan ……..
Karbala tak kan sirna …….
Janganlah kau tinggalkan ……..
Tragedi duka Husaina …….