Kepala Organisasi Basij Mustadafin Iran, mengatakan pertalian darah Syiah dan Sunni dalam perang melawan kelompok Takfiri merupakan simbol kekalahan strategi Amerika Serikat di kawasan.
Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, mengungkapkan hal itu pada Ahad (29/11/2015) di sela-sela acara penghormatan untuk para syuhada Syiah dan Sunni Provinsi Sistan-Baluchestan di Iran Tenggara. Demikian dikutip situs Farsnews.
Pada kesempatan itu, Brigjend Reza Naqdi menyoroti upaya luas kubu arogansi dunia untuk menciptakan perpecahan antara Syiah dan Sunni. Dia menambahkan, misi utama kubu arogansi dunia adalah memperlemah gerakan perlawanan Islam di dunia.
Menurutnya, tujuan utama AS dan rezim Zionis Israel dalam membentuk kelompok-kelompok Takfiri khususnya ISIS adalah memperlemah front perlawanan, mengesankan Islam sebagai agama kekerasan, memperlambat proses Islamisasi di Eropa dan menjauhkan bahaya angkatan muda dan revolusioner kawasan dari Israel.
Dia menegaskan bahwa muslim Syiah dan Sunni telah memperlihatkan kearifan mereka dalam memerangi Takfiri dan juga mereka tidak memakan tipu daya AS.
Sumber : www.indonesian.irib.ir