Dengan semakin dekatnya hari Arbain yang diawali dengan tradisi jalan kaki jutaan pecinta Imam Husain As dari Najaf ke Karbala beberapa hari sebelumnya, Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shirazi, salah seorang ulama marja taklid menyampaikan nasehatnya kepada para pecinta Ahlul Bait yang hendak turut menghidupkan syiar Husaini tersebut yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 2 Desember 2015.
Berikut teks lengkap pesan Ayatullah Makarim Shirazi terkait dengan peringatan Arbain yang dirilis kantor resminya di Qom Republik Islam Iran, rabu [18/11]:
Bismillahirrahmanirrahim
Arbain Husain adalah sebuah peringatan agung yang tidak ada samanya dibelahan dunia manapun. Setidaknya kurang lebih 20 juta orang dari seluruh dunia berjalan kaki dari jarak dekat maupun jauh untuk menziarahi suatu makam suci yang didalamnya terkubur seorang Syahid agung sejak 14 abad sebelumnya yang gugur dalam menghadapi kezaliman dan penindasan demi tegaknya kemuliaan dan kebenaran agama yang diyakininya.
Dari kafilah pejalan kaki tersebut, juga terdapat didalamnya orang-orang lanjut usia, orang-orang cacat dan orang-orang lemah namun dengan penuh semangat dan kesungguhan turut hadir untuk mempertontonkan pertunjukan paling menakjubkan mengenai perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih di jalan kemuliaan dan kebebasan. Kami mendoakan mereka semua agar senantiasa dikaruniai kesehatan baik disaat perginya maupun ketika kembali dan ziarah mereka diterima di sisi Allah Swt serta doa-doa mereka menjadi wasilah selamatnya kaum muslimin dari cengkraman kaum yang zalim.
Berikut ini, beberapa pesan yang hendak kami sampaikan kepada seluruh peziarah maupun mereka yang secara khusus berkhidmat dan memberi pelayanan kepada para peziarah:
Pertama, bersungguh-sungguhlah untuk meluruskan niat dan mempersembahkan keikhlasan yang sempurna karena Allah Swt. Karena itu hindarilah ajakan dan propaganda-propaganda yang mengarah pada kepentingan pribadi atau kelompok atau pada apapun yang tidak sesuai dengan tujuan suci dari perjuangan dan kesyahidan Imam Husain As.
Kedua, saling bekerjasama dan membantulah satu sama lain, khususnya membantu mereka yang mendapatkan kesulitan dan kendala selama diperjalanan.
Ketiga, hindarilah sikap tergesa-gesa, tidak disiplin, dan hanya mementingkan keselamatan diri sendiri dengan tidak memperdulikan hak orang lain, sehingga kejadian yang tidak diinginkan sebagaimana misalnya insiden yang terjadi di Mina, tidak terulang. Jagalah ketertiban dan aturan-aturan yang telah disepakati.
Keempat, hindari ziarah berlama-lama, manfaatkanlah waktu ziarah seefektif mungkin dan berikanlah kesempatan kepada peziarah lain untuk juga menyampaikan hajat-hajatnya.
Kelima, disaat beristrihat di maukib [tenda-tenda peristrahatan] tetap jaga aturan-aturan Islam. Shalatlah di awal waktu, muslimah harus tetap menjaga aturan interaksi dengan non mahram dan menjaga aturan hijab dengan baik. Hindarilah hal-hal yang dapat merusak kesucian dan keagungan syiar Ahlul Bait ini.
Keenam, penuhilah aturan-aturan yang telah dibuat untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan peziarah. Termasuk tidak membuang sampah sembarangan yang berpotensi merusak dan mengganggu kenyamanan peziarah yang lain.
Ketujuh, jangan lupa untuk mendoakan kemudahan dan kelancaran jalannya proses persatuan umat Islam yang dapat menjadi kekuatan besar untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam dunia Islam dan menjadi hantaman besar bagi musuh.
Terakhir, Arbain adalah permata indah paling berharga yang dapat menjadi syiar bagi ketinggian Islam dan maktab Ahlul Bait As. Karena itu persembahkanlah yang terbaik yang paling kalian bisa.
Semoga Allah Swt senantiasa menjaga dan memberikan kesuksesan bagi kita semua.
“Arbain adalah permata indah paling berharga yang dapat menjadi syiar bagi ketinggian Islam dan maktab Ahlul Bait As. Karena itu persembahkanlah yang terbaik yang paling kalian bisa”
—- Pesan Ayatullah Makarim untuk Peziarah Arbain —-
Sumber : www.id.abna24.com