Dengan Asma Allah yang Mahakasih dan Mahasayang
“Di atas setiap orang yang berbuat baik itu terdapat orang yang baik
hingga orang itu terbunuh di jalan Allah.
Maka, jika dia telah terbunuh di jalan Allah, tidak ada lagi kebaikan di atasnya.”
“Barangsiapa yang bertemu dengan musuh dan dia bersabar (dalam peperangan itu)
hingga dia terbunuh atau berhasil mengalahkan (musuhnya),
maka dia tidak akan mendapatkan pertanyaan dalam kuburnya.”
“Setiap jiwa yang meninggal, yang memiliki kebaikan di sisi Allah,
niscaya tidak ingin kembali ke dunia, meski diberikan kepadanya
dunia dan seisinya, kecuali orang yang mati syahid.
Sesungguhnya, dia berharap dapat kembali ke dunia
dan terbunuh (di jalan Allah), karena melihat keutamaan mati syahid.”
“Barangsiapa yang memohon dengan tulus kepada Allah agar dikaruniai
syahadah (mati syahid), niscaya Allah akan menghantarkannya
pada kedudukan orang-orang yang mati syahid,
kendati dia meninggal di atas tempat tidurnya.”
“Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan haknya
yang hendak diambil secara zalim, maka dia adalah syahid.”
“Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan
mencintai keluarga Muhammad SAW, maka dia mati syahid.”
“Kematian paling mulia itu adalah mati syahid.”
Dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin