Info Islam

Wahabi; Terorisme dan Konflik Sektarian

Mufti Arab Saudi dan anggota tetap Dewan Fatwa, Syeikh Saleh Al Fawzan menyerukan penyebarluasan pemikiran Wahabi di berbagai wilayah dunia.

Berbicara di Universitas Dar al-Uloom Riyadh, Syeikh Al Fawzan menekankan kebutuhan untuk menyebarluaskan faham Wahabi di Arab Saudi dan negara-negara lain di dunia. Ia menilai para pengikut Wahabi berkewajiban untuk mendalami pemikiran dan melindungi ajaran mereka.

Wahabisme adalah pusat pengembangbiakan teroris. Berbagai kelompok ekstrim dan teroris mulai dari Taliban sampai yang terbaru Daesh, mendapat asupan nutrisi dari pemikiran Wahabi.

Arab Saudi – sebagai penyebar faham Wahabi dan Salafi – merupakan ladang peranakan teroris dan kemudian mengirim mereka ke barbagai belahan dunia. Warga negara Saudi terlibat aktif di organisasi teroris termasuk, Daesh, Al Qaeda, dan Taliban dan selalu ada jejak seorang warga Saudi dalam setiap serangan teror.

Selain memberi dukungan pemikiran dan ideologi untuk berbagai pola terorisme, Arab Saudi juga mengambil langkah-langkah terorganisir dan terencana di kawasan demi memperluas dukungan untuk para teroris dan ekstrimis.

Al Saud sebagai pemegang kunci Baitullah, telah mengkhianati dan menzalimi Dunia Islam dengan menyebarluaskan pemikiran Wahabi. Selain langkah politik dan dukungan dana Saudi dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran terorisme dan ekstremisme dilakukan dengan mempromosikan faham Wahabi.

Kelompok-kelompok ekstrim yang membawa-bawa nama Islam dan mengaku membela Islam, telah merusak citra Islam murni yang dibawa oleh Rasulullah Saw sebagai rahmat untuk seluruh alam. Taliban, Al Qaeda, dan Daesh melakukan kejahatan luas atas nama Islam dan dengan faham Wahabi dan Salafinya, telah membantai warga tak berdosa di sejumlah negara Muslim.

Daesh, Front al-Nusra, Al Qaeda, Taliban, Boko Haram, dan Al Shabaab adalah kelompok yang lahir dari pemikiran Wahabi Arab Saudi dan mereka semua mengadopsi ideolofi Takfiri untuk memajukan tujuan-tujuannya. Aksi-aksi mereka telah memperlebar konflik di Dunia Islam dan membuat musuh-musuh kaum Muslim bersuka cita.

Arab Saudi bukannya berupaya membangun persatuan di negara-negara Muslim, tapi justru bergandengan tangan dengan Amerika Serikat dan Israel untuk mengobarkan perpecahan dan konflik sektarian di tengah mazhab-mazhab Islam. Saudi malah mengarahkan mocong senjatanya ke arah orang-orang yang sedang menumpas terorisme dan memerangi rezim Zionis.

Faham Wahabi yang diadopsi rezim Al Saud mendorong mereka untuk bekerjasama dengan Israel guna menyerang Hizbullah Lebanon dan berusaha menciptakan friksi di antara kubu-kubu politik Irak serta menyeret negara-negara Islam dalam perang saudara.

Arab Saudi sangat aktif mengobarkan konflik di Dunia Islam dan membentuk kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Langkah ini tentu saja sejalan dengan misi Barat khususnya Washington untuk menciptakan sebuah Islam Amerika versus Islam murni Nabi Muhammad SAW.

Sumber : www.indonesian.irib.ir

Komentari Artikel Ini

comments

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
%d blogger menyukai ini: