Komite Perhimpunan Perawatan Kesehatan di Jalur Gaza menggambarkan kondisi kesehatan di Jalur Gaza selama tahun terakhir 2018 sebagai yang terburuk karena kelanjutan dari blokade diberlakukan sejak 12 tahun yang lalu, perpecahan yang berkelanjutan dan krisis listrik.
Komite memaparkan harapan adanya upaya maksimal semua phak untuk menyelamatkan sektor kesehatan dari kehancuran, dan memperbaiki kondisi di tahun baru ini.
Ketua komite, Raed Sabah mengatakan bahwa layanan kesehatan mengalami kemunduran yang nyata pada tahun 2018 karena beberapa faktor, yang paling penting adalah kelanjutan dari blokade dan perpecahan yang telah memberikan dampak negatif pada berbagai situasi kehidupan, di samping krisis bahan bakar dan pemadaman listrik yang berkelanjutan. Serta ketidak mampuan lembaga medis menunaikan tugasnya secara maksimal.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara pendudukan dalam berurusan dengan pawai kepulangan dan jatuhnya banyak korban meninggal dan korban luka, makin menambah beban dan menjadi tantangan besar bagi sektor kesehatan dalam menangani korban luka dan cacat.
Shabah memperingatkan dampak serius dari berlanjutnya krisis kekurangan obat-obatan dan persediaan medis di sektor ini bagi kehidupan ribuan pasien dan pasien yang dirawat di rumah sakit dan pusat kesehatan.
Dia juga memperingatkan bahwa puluhan pasien beresiko meninggal karena ketidakmampuan untuk meninggalkan Gaza untuk perawatan di rumah sakit asing, sebagai akibat dari pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Israel pada pergerakan mereka.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan dan kesehatannya untuk memikul tanggung jawab hukum, moral dan kemanusiaan untuk mencegah kemunduran lebih lanjut di sektor kesehatan dan untuk mengakhiri penderitaan ribuan pasien di Jalur Gaza, yang menderita karena minimnya layanan kesehatan yang sesuai.
Raed menekankan bahwa komunitas internasional dan kemanusiaan serta organisasi kesehatan dan hak asasi manusia diminta untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk mengakhiri penderitaan orang sakit dan warga Jalur Gaza, dengan mengakhiri blokade secara permanen, sebagai penyebab semua tragedi dan pembatasan yang dikenakan pada perpindahan pasien ke rumah sakit di luar Jalur Gaza.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan dukungan segera kepada sektor kesehatan dan memberi Gaza kebutuhan medis, berupa obat-obatan dan pasokan sehingga sektor kesehatan dapat memainkan perannya secara maksimal.
sumber : https://melayu.palinfo.com/news/2019/1/4/2018-Tahun-Tersulit-Menimpa-Sektor-Kesehatan-di-Gaza