Kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa wilayah ini kekurangan obat-obatan dan telah sampai pada kondisi krisis yang memburuk.
Direktur Jenderal Farmasi di Departemen Kesehatan Gaza, Munir al-Barash pada Sabtu (21/4/2018) dini hari mengatakan, obat-obatan dan peralatan medis di Gaza telah mencapai tingkat krisis disebabkan banyaknya korban terluka dalam Pawai Hak untuk Kembali Palestina yang digelar di perbatasan Gaza.
“Situasi ini telah menyebabkan kesulitan dalam menangani warga Palestina yang terluka,” kata al-Barash seperti dilansir IRNA.
Dia meminta semua lembaga dan institusi kesehatan internasinal untuk mengambil tindakan guna membantu dinas kesehatan dan pengobatan di Gaza.
Sementara itu, juru bicara kementerian kesehatan Palastina pada Jumat malam mengatakan bahwa empat warga Palestina gugur syahid dan 645 lainnya terluka di Jumat keempat Pawai Akbar Hak untuk Kembali Palestina.
Pawai Damai Hak untuk Pulang Palestina yang menandai Hari Bumi dimulai pada tanggal 30 Maret 2018. Disebutkan bahwa hingga sekarang, lebih dari 34 peserta pawai gugur syahid tertembus peluru pasukan keamanan rezim Zionis Israel dan lebih dari 4.000 lainnya terluka.
Pawai warga Palestina menandapi Hari Bumi mengingatkan keputusan rezim Zionis untuk menyita tanah rakyat Palestina pada 30 Maret 1976. Pawai ini diperingati setiap tahun.
Sumber : Parstoday
