Pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas, Hasan Yusuf menegaskan, pihaknya siap bergendeng tangan dengan gerakan Fatah untuk menghadapi proyek Zionis.
Pernyataan ini disampaikan Hasan Yusuf yang juga menjabat sebagai anggota perlemen Palestina dari fraksi Hamas, saat menanggapi pidato presiden Palestina, Mahmud Abbas di depan kantor PBB di New York kemarin. Ia menjelaskan, Hamas menganggap ungkapan Abbas bahwa Israel tidak pernah komitmen dengan kesepakatan yang telah ditanda tanganinya adalah titik point penting menuju arah yang benar, setelah sekian tahun lamanya ia tertipu.
Yusuf menambahkan, saat ini kami menunggu dari seorang presiden satu keputusan penting dan dapat segera dilaksanakan. Yaitu menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel serta membebaskan diri dari paying ekonomi Israel.
Dalam pernyataanya pada Koran Anadol, Yusuf mengatakan, saat ini presiden dituntut secepatnya mengundang semua faksi dan pimpinan elemen untuk melaksanakan semua agenda rekonsiliasi serta membangun front bersama untuk menghadapi penjajahan Israel.
Hamas siap bergendeng tangan dengan Fatah untuk menghadapi proyek Zionis di AL-Quds, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam pidatonya di depan kantor PBB di New York, Mahmud Abbas menyebutkan, Israel harus bertanggung jawab atas semua kondisi. Bangsa Palestina akan terus melakukan perlawanannya dalam membela hak-hak mereka dengan segala cara yang bisa mereka lakukan. Kami adalah bagian dari system Roma dan anggota pengadilan pidana internasional ICC.
Sumber : www.infopalestina.com
