Militer rezim Zionis Israel menyerbu Tepi Barat Sungai Jordan dan sedikitnya menangkap 8 warga Palestina tanpa dakwaan apapun.
Seperti dilaporkan laman al-Ahed, terjadi bentrokan selama serangan militer Israel ke Tepi Barat antara Zionis dan warga Palestina.
Berita lainnya menyebutkan, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporannya menyebutkan, selama tahun 2018 sebanyak 295 warga Palestina gugur dan 29 ribu lainnya terluka akibat tembakan militer Zionis.
Ini merupakan angka kematian tertinggi pasca agresi Israel ke Jalur Gaza di tahun 2014 dan jumlah korban cidera sejak tahun 2005 mencapai titik tertinggi.
Menurut laporan PBB sebanyak 180 korban tewas dan lebih dari 23 ribu korban cidera adalah peserta aksi demo damai Hak Kepulangan di Jalur Gaza.
Selain itu, data PBB juga menunjukkan 57 syuhada dan 7 ribu korban cidera adalah remaja di bawah usia 18 tahun.
Sumber : Parstoday
