Kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina tidak terbatas pada medan perang atau arena-arena sosial saja, bahkan merambah pada sistem peradilan rezim Israel yang terus menjatuhkan vonis-vonis tidak adil atas warga Palestina.
Isa Qaraqe,Ketua Komite urusan tahanan dan mantan tahanan Palestina mengatakan, 470 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel beberapa kali dijatuhi hukuman seumur hidup. Menurut Qaraqe, 42 tahanan Palestina juga divonis hukuman penjara selama lebih dari 20 tahun dan 16 tahanan lainnya lebih dari 25 tahun.
Israel tak segan-segan melakukan kejahatan dalam bentuk apapun terhadap rakyat Palestina. Perang, blokade total, pengusiran paksa, pembangunan distrik di wilayah-wilayah permukiman penduduk Palestina, melarang pengiriman bantuan kemanusiaan, memusnahkan rumah sakit dan fasilitas pendidikan, menutup mata atas hak-hak warga dan menerapkan diskriminasi terhadap rakyat Palestina di wilayah pendudukan, merupakan sebagian kejahatan nyata yang dipraktikkan Israel.
Bentuk kejahatan Israel atas rakyat Palestina yang lain termasuk yang dilakukan lembaga peradilan rezim itu. Di Israel terdapat 25 penjara yang dikhususkan untuk menahan warga Palestina. Data resmi menunjukkan, sekitar 7000 tahanan Palestina dijebloskan ke penjara-penjara Israel. Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, sekitar 170 warga Palestina yang berusia di bawah 18 tahun mendekam di penjara-penjara Israel.
Tahanan-tahanan Palestina harus berhadapan dengan kejahatan-kejahatan Israel dalam banyak kasus. Sebagian besar tahanan Palestina dijebloskan ke penjara Israel selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, tanpa mendapat kejelasan tuduhan dan tanpa proses peradilan.
Orang-orang yang divonis hukuman oleh pengadilan Israel juga harus menyaksikan ketidakadilan dalam hukumannya yang tidak sesuai dengan tindakan melanggar hukum yang dituduhkan kepada mereka.
Selain hukum tidak adil itu, tahanan-tahanan Palestina juga tidak pernah mendapat akses kesehatan yang layak di penjara. Hingga kini ratusan tahanan Palestina berulang kali melakukan mogok makan untuk memprotes kondisi kesehatan dan sanitasi yang buruk di penjara-penjara Israel. Mereka berusaha menyuarakan protesnya sehingga bisa didengar oleh masyarakat internasional.
Masalah penting lain adalah, sejumlah banyak tahanan Palestina di penjara Israel ditempatkan di sel-sel isolasi. Terkait hal ini, lembaga internasional perlindungan atas anak-anak, beberapa waktu lalu merilis laporan yang menyebutkan bahwa Israel menahan sejumlah banyak anak-anak Palestina di penjara-penjara mereka, dan dari setiap lima anak yang dijebloskan Israel ke penjara pada tahun 2013, satu di antaranya dikurung di sel isolasi.
Di saat seluruh kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina dilakukan di segala bidang dan memiliki cakupan luas, dukungan Barat terutama Amerika Serikat terhadap rezim itu terus mengalir dan menyebabkan seluruh upaya untuk membalas kejahatan tersebut, tidak berarti apa-apa bagi Israel.
Sumber : www.parstoday.com
