Mantan Perdana Menteri Lebanon menilai langkah Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran menguntungkan rezim Zionis Israel.
IRNA (7/1) melaporkan, Salim El Hoss, mantan PM Lebanon mengatakan, keputusan dan langkah mengejutkan Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran, menguntungkan Israel dan akan membawa dampak negatif bagi Dunia Islam dan Arab.
Salim El Hoss menambahkan, tidak diragukan, memburuknya hubungan Iran-Saudi membawa dampak negatif dan serius bagi Dunia Islam dan Arab.
Selain itu, katanya, langkah gegabah Saudi itu juga akan membuka kesempatan bagi musuh untuk menyulut api fitnah sektarian di kawasan.
Mantan PM Lebanon menegaskan, Palestina dan Al Quds harus menjadi masalah utama umat Islam. Tidak akan pernah ada solusi permanen, adil dan stabil di kawasan, kecuali seluruh wilayah Palestina terbebas dari pendudukan Israel dan rakyat Palestina kembali ke negaranya.
Sementara itu, Syeikh Ahmad Kabalan, salah satu ulama terkemuka Lebanon, Rabu (6/1) dalam acara mengenang kesyahidan Syeikh Nimr Baqir Al Nimr, mengatakan, Saudi membutuhkan Republik Islam Iran di kawasan.
Syeikh Kabalan juga menekankan upaya mengirim pasukan Arab dan Islam untuk membebaskan Al Quds dan memutus hubungan diplomatik dengan seluruh pihak perancang konspirasi dan Zionis.
“Sebagian negara harus menghentikan aksinya membakar Suriah, Yaman dan Irak, dan berperang dengan musuh asli yaitu Israel,” pungkasnya.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
