Departemen Kesehatan Yaman mengumumkan kondisi darurat akibat jumlah korban agresi jet tempur Arab Saudi ke berbagai wilayah negara ini semakin meningkat.
DPA melaporkan, mengingat serangan tak henti jet-jet tempur Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman serta akibat tidak adanya fasilitas yang diperlukan untuk mengobati korban, departemen kesehatan negara ini mengumumkan kondisi darurat nasional.
Saat ini, sulit untuk menentukan jumlah korban agresi Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman yang memasuki bulan keenam akibat serangan yang tak pernah berhenti dan luasnya agresi tersebut.
Selain itu, serangan berulang kali Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman telah menyebabkan kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis sehiangga sejumlah balai pengobatan vital di negara ini ditutup termasuk bank penyimpanan darah di Yaman.
Dalam hal ini, Ahmad Shadel, wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam wawancaranya dengan televisi al-Alam seraya menjelaskan bahwa sistem kesehatan di Yaman secara total terancam musnah mengatakan, pasien Yaman terancam kematian akibat kelangkaan darah, merebaknya penyakit menular serta beragan kendala lainnya.
Berita lainnya menyebutkan, jet-jet tempur rezim Arab Saudi Sabtu (5/9) dini hari membombardir kawasan perumahan di wilayah Hadda dan menewaskan tiga warga sipil serta menciderai lima lainnya.
Hingga kini, akibat blokade laut, darat dan udara serta serangan udara pasukan koalisi Arab Saudi dan sekutunya, ribuan warga Yaman tewas atau terluka.
Sumber : www.indonesian.irib.ir