Bulan Sabit Merah Palestina di Baitul Maqdis dan Tepi Barat mengumumkan situasi darurat.
Situs surat kabar Al Risalah, Palestina (4/10) melaporkan, Bulan Sabit Merah Palestina, Ahad (4/10) pasca meningkatnya eskalasi serangan pemukim Zionis dan militer rezim itu terhadap warga Palestina, mengumumkan situasi darurat di seluruh posnya di Baitul Maqdis dan Tepi Barat.
Dalam pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina disebutkan, dalam 72 jam terakhir, personil dan peralatan Bulan Sabit Merah Palestina, 14 kali diserang oleh tentara dan pemukim Zionis.
Penyerangan ini, katanya, adalah pelanggaran tegas atas butir 63, kesepakatan Jenewa yang menegaskan kebebasan aktivitas kemanusiaan kelompok-kelompok nasional seperti Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, “Dalam 24 jam terakhir, 77 warga Palestina terluka terkena tembakan tentara rezim Zionis Israel di beberapa wilayah berbeda di Tepi Barat dan Baitul Maqdis.”
Tepi Barat dan Baitul Maqdis dalam beberapa pekan ini menyaksikan meningkatnya eskalasi serangan Zionis terhadap warga Palestina.
Serangan bertubi-tubi militer dan pemukim Zionis ke Masjidil Aqsa dan pelarangan masuknya jemaah shalat Palestina ke dalamnya, telah meningkatkan ketegangan di wilayah itu.
Militer dan pemukim Zionis menyerang Masjidil Aqsa untuk menerapkan konspirasi pembagian waktu dan lokasi masjid.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
