Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan atas aksi penembakan tentara Israel terhadap demonstran Palestina di perbatasan Jalur Gaza.
“Pengunjuk rasa tidak dapat ditembaki dan penembakan langsung ke arah demonstran Palestina harus dihentikan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Reiner Breul seperti dilansir Xinhua, Sabtu (7/4/2018).
Dia menambahkan, pemerintah Jerman telah melihat laporan yang kredibel tentang tingginya jumlah demonstran yang terluka di rumah sakit di Gaza.
“Jumlah korban luka tembak yang tinggi tidak dapat dijustifikasi dengan alasan penerapan hak pertahanan diri,” tegas Breul.
Pemerintah menyerukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
Setidaknya 29 warga Palestina gugur dan lebih dari 3.000 orang terluka sejak awal protes pada 30 Maret di perbatasan antara Gaza dan wilayah pendudukan.
Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra’ad Al Hussein mendesak rezim Zionis untuk tidak mengerahkan pasukan militernya.
Sumber : parstoday