Buletinmitsal.com – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan, Israel dengan melanjutkan kebijakan pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat ingin melakukan genosida di kawasan ini.
Seperti dilaporkan IRNA, Hazem Qassem menambahkan, “Statemen terbaru Menteri Peperangan Israel, Naftali Bennett terkait percepatan proses pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat, bagian dari konspirasi baru yang dilancarkan Tel Aviv dengan dukungan Amerika Serikat.”
“Berlanjutnya agresi Israel ke wilayah Tepi Barat membutuhkan pengambilan sikap kolektif untuk memperkuat muqawama di Tepi Barat,” paparnya.
Jubir Hamas juga meminta Otorita Ramallah menghentikan kerja sama keamanan dengan militer Israel dan tidak menghalangi muqawama bangsa Palestina.
Hazem Qassem menekankan, rakyat Palestina akan terus melanjutkan perjuangan mereka hingga penjajah dan alat kolonialisme diusir dan negara independen Palestina dibentuk dengan ibukota Quds.
Data yang ditunjukkan oleh sebuah NGO Israel “Peace Now” menunjukkan saat ini dibangung 132 distrik Zionis dan 212 pusat pemukiman di Tepi Barat yang dihuni sekitar 428 ribu Zionis.
Dewan Keamanan PBB 23 Desember 2016 melalui resolusi 2334 meminta Israel segera dan secara penuh menghentikan seluruh aktivitas pembangunan distrik Zionisnya di bumi Palestina pendudukan.
Israel dengan membangun distrik Zionis berencana mengubah struktur geografi wilayah Palestina dan memberi citra Zionis ke kawasan tersebut sehingga mampu melanggengkan hegemoninya di wilayah Palestina.
sumber: parstoday
