Buletinmitsal.com – Salah satu pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan, sedikitnya lima negara sampai saat ini memediasi proses pertukaran tawanan antara muqawama Palestina dan Israel, namun Tel Aviv mensabotase upaya ini.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, Musa Dudin mengatakan, sejumlah negara seperti Mesir, Qatar, Turki, Swedia dan Jerman menjadi perantara bagi penandatanganan pertukaran tawanan antara Brigade Qassam dan rezim Zionis Israel.
Anggota senior Hamas ini menekankan, seluruh upaya ini gagal karena sabotase Israel.
Dudin juga menambahkan, Israel kembali menangkap sejumlah besar tawanan yang dibebaskan berdasarkan perjanjian Shalit dan selama mereka tidak dibebaskan, pertukaran tawanan lainnya tidak akan dilakukan.
Berbagai sumber Israel sampai saat ini berulang kali mengklaim adanya kemajuan di berkas pertukaran tawanan dengan muqawama Palestina.
Sampai saat ini sebanyak 222 tawanan Palestina gugur di penjara Israel dan Sami Abu Diak, 36 tahun tawanan Palestina terbaru yang gugur syahid akibat penyakit yang ia derita dan sikap Israel yang mencegah dirinya untuk berobat.
sumber: parstoday