Kelompok teroris Takfiri menculik sedikitnya 400 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan ke kota Deir el-Zor, timur Suriah.
Setelah serangan yang Sabtu (16/1) ke Deir el-Zor, ISIS “menculik sedikitnya 400 warga sipil dari wilayah al-Baghaliyeh, dan daerah sekitarnya di barat laut kota tersebut,” demikian disebutkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Ahad (17/1).
Rami Abdel Rahman, direktur SOHR, menambahkan bahwa semua korban penculikan adalah Muslim Sunni, termasuk keluarga pejuang pro-pemerintah. Dia menambahkan bahwa mereka diangkut ke daerah lain di bawah kontrol ISIS.
“…Ada kekhawatiran bahwa ISIS kemungkinan mengeksekusi mereka seperti yang telah dilakukan sebelumnya di daerah lain,” katanya.
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan sekitar 300 warga sipil tewas dalam serangan ISIS ke kota itu.
Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi mengutuk “pembantaian biadab” itu dan mengatakan bahwa tanggung jawab atas kejahatan tersebut berada di pundak para pendukung kelompok teroris yang aktif negara Arab.
Deir el-Zor telah dikepung oleh ISIS sejak awal 2015, ketika militan melancarkan serangan dan merebut kota Palmyra di Provinsi Homs, kemudian memotong jalur suplai yang tersisa ke kota itu.
Pengepungan oleh ISIS telah menyebabkan krisis pangan yang parah di Deir el-Zor, di mana 70 persen dari penduduk adalah perempuan dan anak-anak.
PBB pada Sabtu menyebutkan, sekitar 20 orang meninggal karena kelaparan di kota Deir el-Zor.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
