Anggota senior Gerakan Jihad Islam Palestina menilai Muqawama sebagai opsi tunggal bagi bangsa Palestina untuk melawan rezim Zionis Israel.
“Semua bukti menunjukkan bahwa Muqawama Palestina sepenuhnya bertentangan dengan yang diharapkan oleh musuh (rezim Zionis), “kata Khaled al-Batash dalam acara memperingati tujuh syahid di Jalur Gaza, Jumat (29/1/2016).
Ia menambahkan, rezim Zionis berpikir bahwa rakyat Palestina akan berusaha dengan cara apapun untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata, padahal Muqawama dalam kesiapan penuh untuk menghadapi rezim ini.
Al-Batash menegaskan, bangsa Palestina tidak akan pernah meninggalkan opsi perlawanan terhadap Israel.
“Rakyat Palestina tidak akan pernah menerima solusi pembentukan dua negara. Pembebasan Palestina hanya mungkin dicapai dengan cara Muqawama dan senjata, ” pungkasnya seperti dilansir Pusat Informasi Palestina.
Sebelumnya, tujuh pejuang Brigade Syahid Izzuddin al-Qassam gugur syahid disebabkan runtuhnya tunel di Gaza.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
