Beberapa waktu syahadah Imam Ali as telah berlalu. Muawiyah datang ke Madinah untuk mengerjakan sebuah urusan. Di sana dia mengumpulkan masyarakat di masjid. Ia naik ke atas mimbar kemudian menjelek-jelekkan dan menghina almarhum Imam Ali as sesuka hatinya. Imam Hasan as sampai detik itu diam, tapi kemudian bangkit dan berkata, “Hai orang-orang! Tidak ada seorang nabipun yang diutus melainkan selalu ada saja orang-orang bodoh dan sombong yang memusuhinya.”
Kemudian beliau berkata, “Hai Muawiyah! Aku adalah putra Ali dan kamu adalah putra Shakhr. Ibumu adalah Hindun [pemakan hati] dan ibuku adalah Fathimah. Nenekmu adalah Natsilah dan nenekku adalah Khadijah. Untuk itu di antara kita berdua, semoga Allah melaknat orang yang dari sisi keturunan lebih rendah, dari sisi mengingat Allah, lebih lalai dan lebih kafir serta lebih munafik!”
Saat itu orang-orang yang hadir serempak mengucapkan ‘amin’ dan Muawiyah tidak lagi berbicara kemudian turun dari mimbar dan keluar dari masjid.
Sumber: Sad Pand va Hekayat; Imam Hasan as.
Sumber : www.indonesian.irib.ir