Pendiri gerakan rakyat dan mantan kandidat Presiden Mesir mengatakan, tujuan penyebutan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris adalah untuk mendorong bangsa-bangsa di kawasan agar terjebak ke dalam konflik sektarian.
Hamdeen Sabahi mengatakan hal itu untuk merespon langkah Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) dan para menteri dalam negeri negara-negara Liga Arab yang memasukkan Hizbullah ke dalam daftar kelompok teroris.
Menurut Tasnim, Sabahi mengatakan, perlawanan adalah senjata-senjata yang diarahkan ke Israel dan sekutu-sekutunya seperti yang dilakukan Hizbullah.
“Setiap senjata yang diarahkan kepada rezim Zionis termasuk senjata Hizbullah adalah senjata umat Islam. Oleh karena itu, penyebutan Hizbullah sebagai organisasi teroris bertujuan mendorong umat ini dari perjuangan mulia beralih ke konflik sektarian, di mana hal ini harus dianggap sebagai kejahatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Partai al-Karama yang didirikan Sahabi dalam sebuah pernyataan, mengecam keputusan P-GCC yang memasukkan Hizbullah ke dalam daftar kelompok teroris.
Sumber : www.indonesian.irib.ir