Rezim Zionis Israel mengabarkan langkahnya meningkatkan pengawasan keamanan di wilayah perbatasan Lebanon.
Kantor berita Palestina, Maan (5/1) melaporkan, militer dan Kementerian Peperangan Israel pimpinan Moshe Yaalon, menggelar pertemuan darurat untuk mereaksi balasan pertama Hizbullah atas teror terhadap Samir Al Qantar, tawanan Lebanon yang bebas dari penjara Israel.
Baru-baru ini Hizbullah menyerang konvoi patroli Israel di lahan pertanian Sheeba.
Dalam pertemuan darurat itu, Kementerian Peperangan Israel menghimbau warga Zionis di sepanjang perbatasan Lebanon untuk tidak keluar rumah.
Hizbullah mengabarkan telah menyerang salah satu konvoi patroli militer Israel untuk membalas kejahatan rezim itu.
Gerakan perlawanan Islam Lebanon mengumumkan, operasi semacam ini dilakukan pada waktu dan lokasi yang tepat untuk membalas aksi Israel membunuh Samir Al Qantar.
Sumber : www.indonesian.irib.ir