Bentrokan yang terjadi Sabtu (21/11) antara militer Yaman yang didukung pasukan relawan rakyat dan tentara agresor Arab Saudi berakhir dengan korban besar di pihak tentara Saudi.
Televisi al-Masirah Yaman Sabtu malam melaporkan, serangan artileri militer Yaman dan komite rakyat terhadap sebuah pangkalan militer Arab Saudi di dekat kota perbatasan Jizan, mengakibatkan sejumlah militer rezim Al Saud tewas dan terluka.
Sumber ini juga menambahkan, militer Yaman bersama pasukan rakyat pada hari Sabtu juga berhasil menguasai sebuah pangkalan militer Arab Saudi di wilayah selatan dan merampas tiga tank militer Saudi.
Pasukan Yaman saat membalas berlanjutnya brutalitas koalisi Arab pimpinan Arab Saudi ke Yaman, berhasil merebut pangkalan militer al-Shabakah di Provinsi Najran.
Sementara itu, jet-jet tempur Arab Saudi dan sekutunya menyerang sebuah kawasan di Provinsi Hudaidah, Yaman barat dan menewaskan enam nelayan negara ini.
Di sisi lain, juru bicara Ansarulllah hari Sabtu mengumumkan bahwa delegasi organisasi ini bertolak ke Muscat untuk berunding dengan utusan khusus PBB urusan Yaman guna mencari solusi bagi krisis di Sanaa.
Arab Saudi dan sekutunya sejak 26 Maret 2015 hingga kini membombardir Sanaa dan berbagai wilayah Yaman lainnya. Sampai saat ini lebih dari 22 ribu warga Yaman gugur atau terluka. Sementara itu, infrastruktur utama di berbagai kota dan perumahan Yaman juga rusak berat atau hancur total.
Sumber : www.indonesian.irib.ir