Buletinmitsal.com – Juru bicara Otorita Ramallah Palestina menilai tertolak segala bentuk keputusan Amerika terkait Quds pendudukan dan pengumuman kota suci ini sebagai ibukota rezim Zionis Israel.
Nabil Abu Rudeineh Kamis (23/01) menjelaskan, sikap Palestina terkait hal ini tidak dapat diubah dan Otorita Ramallah menuntut diakhirinya penjajahan Israel dan pembentukan negara independen Palestina dengan ibukota Quds.
Ia juga menolak prakarsa Amerika “Kesepakatan Abad”.
Presiden AS Donald Trump mengatakan sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Selasa, ia akan mengumumkan rencana kesepakatan abad.
Kanal 13 televisi Israel seraya menyebutkan perincian yang berbeda dari kesepakatan abad melaporkan, perincian ini berkaitan dengan rencana satu tahun lalu dan petinggi Amerika selama waktu ini telah mengubah kondisi prakarsa tersebut untuk keuntungan Israel.
Berdasarkan rencana AS “Kesepakatan Abad”, Quds akan diserahkan kepada Israel, pengungsi Palestina di negara lain tidak berhak kembali ke tanah air mereka dan Palestina hanya terdiri dari wilayah yang tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
sumber: parstoday
