Menteri Pertahanan Arab Saudi mendesak peningkatan aktivitas militer pasukan penjaga perbatasan Saudi untuk melindungi wilayah-wilayah perbatasan negara itu.
Situs surat kabar Naba (31/8) melaporkan, Mohammad bin Salman, Menhan Saudi yang juga Putra Mahkota negara itu meminta partai-partai politik Yaman termasuk Partai wahabi Al Islah, untuk mengerahkan pasukan ke wilayah perbatasan Jizan, Najran dan Asir, Selatan Saudi.
Ia juga memerintahkan peningkatan aktivitas militer di wilayah-wilayah perbatasan Saudi untuk menangkal serangan balasan militer dan komite rakyat Yaman.
Mohammad bin Salman menyampaikan permintaannya itu lewat Khaled Bahah, Wakil Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden terguling Yaman.
Dalam pesannya, Menhan Saudi mengancam pasukan bayaran Riyadh di Yaman akan memutus bantuan finansial dan mengusir mereka dari Saudi jika sampai menentang keinginannya.
Khaled Bahah dalam pertemuan dengan petinggi partai-partai politik Yaman di Riyadh meminta mereka memainkan peran informan bagi Saudi dan menginformasikan lokasi-lokasi rudal balistik militer dan komite rakyat Yaman.
Di sisi lain, jet-jet tempur agresor Saudi, Senin (31/8) pagi membombardir dua wilayah permukiman di Beihan dan Asilan, Provinsi Shabwa, Selatan Yaman.
Jet-jet tempur Saudi juga menggempur wilayah-wilayah permukiman penduduk di Utara Yaman, namun hingga kini belum dlaporkan berapa jumlah korban tewas dan terluka akibat serangan tersebut.
Sumber : www.indonesian.irib.ir