Buletinmitsal.com – Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-Ravanchi mengatakan Amerika Serikat telah melakukan aksi militer, yang tentu akan direspon dengan tindakan militer.
Seperti dilaporkan IRNA, Takht-Ravanchi dalam wawancara dengan televisi CNN, Jumat (03/01/2020) malam, menegaskan bahwa tanggapan untuk tindakan militer adalah aksi militer.
“AS dengan tindakan militer telah membunuh salah satu petinggi militer Iran, namun bagaimana Iran akan membalasnya, kapan dan dimana, kita lihat saja,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah Anda melihat tanda-tanda perang, Takht-Ravanchi menuturkan bahwa pada dasarnya teror terhadap Letnan Jenderal Qasem Soleimani adalah sebuah tindakan perang AS atas bangsa Iran.
“Dengan meneror syahid Soleimani, AS telah membuka sebuah babak baru dan babak baru ini sama seperti mengumumkan perang terhadap Iran,” jelasnya.
Menurut Takht-Ravanchi, Amerika sudah lama mendeklarasikan perang dengan Iran. Republik Islam tidak bisa menutup matanya terhadap apa yang terjadi dan dapat dipastikan pembalasan akan dilakukan dan pasti dibalas dengan keras.
Sebelumnya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayed Ali Khamenei mengatakan, pembalasan keras akan menanti para penjahat yang tangannya berlumuran darah syuhada.
Komandan Pasukan Quds Iran, Letnan Jenderal Qasem Soleimani dan Wakil Komandan Hashd al-Shaabi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, gugur syahid dalam serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan teroris AS di bandara internasional Baghdad, Irak pada Jumat kemarin.
sumber: parstoday