Buletinmitsal.com – Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan rezim Zionis Israel menghalangi pelaksanaan pemilu menyeluruh di kota Quds.
Saeb Erekat dalam wawancara dengan kantor berita Anadolu, Kamis (2/01/2020) menuturkan ini adalah penghalang yang disengaja terhadap kehidupan demokrasi dan politik Palestina.
Erekat mendesak komunitas internasional dan Uni Eropa yang bertugas mengawasi pemilu Palestina, untuk menekan rezim Zionis agar tidak menghalangi pelaksanaan pemilu di Quds.
“Pemerintah Otorita Ramallah tidak bisa mengadakan pemilu tanpa Quds,” tegasnya.
Otorita Ramallah telah mengajukan izin kepada Israel untuk melaksanakan pemilu di Quds pendudukan. Namun, Gerakan Hamas menyatakan Ramallah tidak perlu menunggu izin dari Israel, tapi pemilu harus digelar di Quds dan kondisi ini harus dipaksakan kepada Tel Aviv.
Pemilu parlemen terakhir di wilayah Palestina, termasuk Quds berlangsung pada Januari 2006, dan Hamas meraih kemenangan dengan menguasai 76 dari total 132 kursi parlemen.
sumber: parstoday