Warga Palestina menggelar berbagai acara untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 30 Maret, termasuk menggelar unjuk rasa.
Seperti dilaporkan Pusat Informasi Palestina, warga Palestina yang tinggal di berbagai kota dan distrik Palestina yang diduduki rezim Zionis Israel pada tahun 1948 menggelar mogok umum sejak Rabu (30/3/2016) pagi untuk menegaskan komitmen mereka kepada identitas dan tanah air Palestina.
Komite Tinggi untuk urusan Arab yang tinggal di wilayah pendudukan tahun 1948 mengajak penduduk di wilayah Negev dan ‘Arrabat al-Battuf untuk berunjuk rasa di Hari Bumi.
Penduduk di wilayah pendudukan tahun 1948 bergerak ke arah makam enam Syuhada Palestina Kamp Nur Shams di Tulkarem yang gugur syahid pada tahun 1976.
Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza juga memiliki banyak acara untuk memperingati Hari Bumi. Pada hari Selasa, sebagian besar dari mereka menanam bibit tanaman di dekat tembok pemisah antara Gaza dan wilayah pendudukan tahun 1948.
Sejak tahun 1976, rakyat Palestina memperingati setiap tanggal 30 Maret sebagai Hari Bumi untuk menegaskan komitmen mereka terhadap tanah Palestina yang diduduki oleh rezim Zionis Israel.
Pada tanggal 29 Maret 1976, rezim Zionis merampas ribuan hektar tanah Palestina. Tindakan tersebut memicu bentrokan antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel pada tanggal 30 Maret di tahun yang sama.
Insiden itu menyebabkan enam warga Palestina gugur syahid dan ratusan lainnya terluka.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
