IDF juga harus siap jika muncul konflik baru dengan Hamas dalam waktu dekat, lanjut sumber seperti dilansir The Jerussalem Post kemarin.
Kepala Staff IDF Letjend Gadi Einskot telah menerima rencana kerja tahunan Gideon (Gideon Plan) yang berupaya mempersiapkan dan melatih IDF untuk berperang. Serta menyiapkan suplai amunisi, bahan bakar dan persiapan lain untuk sebuah konflik potensial.
Pengembangan kekuatan IDF, kata sumber, akan didasarkan pada “kapabilitas, bukan pada satu skenario khusus” atau ancaman khusus.
Gideon Plan akan memastikan bahwa “orang tak akan mengatakan bahwa tentara sudah menyia-nyiakan waktu selama 10 tahun”, lanjut sang sumber.
Tantangan yang dihadapi IDF antara lain “pertumbuhan kekuatan teroris di perbatasan Israel,” runtuhnya beberapa negara regional, perlombaan senjata di Timur Tengah, pertumbuhan kemampuan rudal pandu berpresisi Hizbullah sampai kemampuan nuklir Iran yang “diperkirakan akan mengirim senjata untuk proxi Tehran di kawasan, khususnya Hizbullah”.
Gideon Plan–menunggu pengesahan kabinet dalam beberapa minggu ke depan– akan membuat sejumlah reformasi dalam IDF agar badan itu lebih efesien, fleksibel dan mudah beradaptasi jika ancaman muncul.