Mantan Menteri Luar Negeri Turki, mengkonfirmasi keterlibatan pemerintah Ankara dalam perdagangan ilegal minyak Suriah dengan kelompok teroris ISIS.
Seperti dilaporkan IRIB News, Yasar Yakis pada hari Kamis (3/12/2015), membenarkan keterlibatan Turki dalam penjualan minyak Suriah oleh ISIS dan mengatakan, minyak yang dijarah ISIS dari daerah-daerah kendalinya dikirim ke Turki dan Palestina pendudukan.
“Minyak mentah yang diproduksi ISIS di Suriah dikirim dengan truk-truk tangki ke Irak Utara dan kemudian dipindahkan ke kota etnis Kurdi, Zakho di dekat perbatasan Turki,” ujarnya.
Yasar Yakis lebih lanjut menerangkan, truk-truk tangki akan diarahkan ke kota Silopi oleh perantara setelah mereka tiba di Turki dan kemudian dikirim lagi ke pelabuhan Jihan, Turki. Dari Jihan, minyak ditransfer ke pelabuhan Ashdod di pantai Palestina pendudukan.
“ISIS memompa 30 ribu barel minyak per hari dan memperoleh pendapatan lebih dari 1 sampai 1,5 juta dolar,” kata mantan menlu Turki ini.
Banyak pihak menuding pemerintah Turki mendukung teroris ISIS dan membeli minyak curian kelompok itu serta mengirim senjata dan perlengkapan militer kepada mereka.
Sumber : www.indonesian.irib.ir