Pawai dan unjuk rasa akbar Hak Kepulangan Palestina dimulai sejak tanggal 30 Maret 2018. Kekerasan dan serangan pasukan rezim Zionis terhadap peserta demonstrasi ini hingga sekarang telah menyebabkan 176 warga Palestina gugur syahid dan 18.000 lainnya terluka.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Kementerian Kesehatan Palestina pada haris Senin (13/8/2018) dalam laporannya menyebutkan, total jenazah syuhada sejak dimulainya pawai Hak Kepulangan Palestina yang telah dipindahkan ke rumah sakit sebanyak168 orang, sementara delapan jenazah lainnya hingga sekarang masih ditahan oleh otoritas rezim Zionis.
Di antara para syuhada terdapat 27 anak dan tiga perempuan. 18.000 orang juga dilaporkan terluka akibat kekerasan pasukan Zionis selama unjuk rasa berlangsung, di mana lebih dari 3.000 dari mereka adalah anak-anak.
Pasukan rezim Zionis secara sengaja menarget bagian atas tubuh pengunjuk rasa Palestina dengan peluru tajam.
Lebih dari 2.800 orang tertembak di bagian atas tubuh mereka seperti kepala dan leher, sementara 69 lainnya terpaksa diamputasi anggota badan mereka akibat luka parah.
Menurut Kemenkes Palestina, tiga petugas medis gugur syahid dan 370 lainnya terluka selama penyelenggaraan pawai dan unjuk rasa Hak Kepulangan Palestina. 70 mobil ambulance juga rusak terkena bom dan ditembaki pasukan Israel.
Pawai Akbar Hak Kepulangan bertujuan untuk menegaskan kembali hak kembalinya para pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan pencabutan blokade Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak tahun 2006.
Sumber : Parstoday
