Mereaksi kebisuan masyarakat internasional atas pembunuhan warga sipil di kota Sirte, Libya oleh teroris, Darul Fatwa negara itu mendesak pemerintah dan masyarakat Libya untuk angkat senjata memerangi ISIS.
Surat kabar Al Sharq Al Awsat, terbitan London, Ahad (16/8) menulis, pusat Darul Fatwa Libya mendesak pemerintah Tripoli dan seluruh masyarakat untuk mengangkat senjata melawan kelompok teroris ISIS.
Pertempuran yang terjadi di kota Sirte memuncak ketika Kementerian Pertahanan Libya di Tripoli mengabarkan dimulainya operasi pembebasan Sirte dari tangan kelompok teroris ISIS.
Kemenhan Libya meminta pasukan dan kelompok “Revolusioner” yang berafiliasi ke pemerintah Tripoli, bergabung dalam operasi bersandi “Operasi Pembebasan Kota Sirte” dari tangan ISIS.
Pemerintah Libya dalam pernyataannya mereaksi kejahatan ISIS di Sirte, mendesak digelarnya pertemuan darurat Liga Arab untuk mengkaji perkembangan terbaru di kota itu.
Dalam kejahatan terbarunya, ISIS mengeksekusi 160 orang di kota pesisir pantai Sirte dan menyalib 12 lainnya di pusat kota.
Sumber : www.indonesian.irib.ir