Organisasi pemantau HAM internasional, HRW melaporkan terjadinya eskalasi represi yang dilakukan militer rezim Zionis Israel terhadap jurnalis Palestina di tahun 2016.
Press TV melaporkan, HRW mengkritik peningkatan serangan militer rezim Zionis terhadap jurnalis Palestina.
Militer rezim Zionis baru-baru ini menyerang kamp pengungsi Palestina, Kalandia di Tepi Barat Sungai Jordan dan menangkap lebih dari 20 jurnalis Palestina.
Selain itu, seorang jurnalis mahasiswa tewas dalam serangan tersebut.
Mutasir Hamdan, ketua asosiasi jurnalis Palestina menyatakan, serangan terhadap jurnalis Palestina merupakan cara supaya mereka tidak membongkar kejahatan rezim Zionis.
Israel melakukan kejahatan perang terhadap Palestina dengan menyerang secara masif berbagai wilayah Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan, Jalur Gaza dan Baitul Maqdis.
Menyikapi sepak terjang brutal rezim Zionis, bangsa Palestina sejak Oktober 2015 melancarkan aksi protes dan gerakan intifadha.
Selain menyerang berbagai wilayah Palestina, rezim Zionis juga menerapkan skenario mengubah identitas Baitul Maqdis dan menjalankan prakarsa pembagian waktu dan tempat masjid Al-Aqsa.
Perlawanan bangsa Palestina dalam bentuk intifadha Quds selama ini menyebabkan lebih dari 230 orang gugur syahid diterjang peluru rezim Zionis dan sebagian lainnya cidera.
Sumber : www.parstoday.com