Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan, militer rezim Zionis Israel menggunakan senjata inkonvensional dalam serangannya ke selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya, jet-jet tempur militer Israel menggempur salah satu tunel di timur wilayah Khan Yunis di selatan Gaza pada Senin sore, 30 Oktober 2017. Serangan ini menyebabkan delapan pejuang Palestina gugur syahid dan beberapa lainnya terluka, dimana kondisi sejumlah korban terluka kritis.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Ashraf al-Qudra, juru bicara Kemenkes Palestina di Gaza mengatakan, jenazah para korban serangan Israel yang telah dibawa ke pusat kesehatan Gaza menunjukkan bahwa mereka telah menjadi target gas beracun yang dibawa oleh rudal jet tempur Israel.
Kelompok-kelompok Muqawama Paelstina telah mereaksi serangan jet tempur rezim Zionis ke selatan Gaza. Mereka dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa kejahatan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja.
Sumber : Parstoday