Rezim Zionis Israel kembali memberlakukan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina untuk menutupi kegagalannya.
Menteri Peperangan Israel Avigdor Lieberman menerapkan kembali kebijakan rezim Zionis mengenai hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina pasca serangan di Tel Aviv. Demikian dilaporkan Pusat Info Palestina, Jumat (10/6/2016).
Ia memerintahkan pengepungan Tepi Barat sampai Ahad malam dan mencegah perjalanan warga Jalur Gaza ke Quds untuk menghadiri shalat Jumat di Masjid al-Aqsa.
Rezim Zionis juga telah menangguhkan puluhan ribu perjalanan dan izin kerja bagi warga Palestina dalam merespon serangan Rabu malam oleh dua pemuda Palestina.
Sementara itu, Muhammad Maqadima, kepala humas kota Quds, mengatakan musuh Zionis telah membatalkan beberapa kemudahan yang katanya diberikan untuk warga Palestina selama bulan Ramadhan, termasuk untuk shalat Jumat di Masjid al-Aqsa.
Militer Israel mengatakan pada Kamis telah membekukan izin perjalanan 83 ribu warga Palestina di Tepi Barat selama bulan Ramadhan.
Langkah lain yang diambil oleh kabinet keamanan Israel adalah menutup penuh akses ke Yatta di selatan al-Khalil, menyelesaikan pembangunan tembok pemisah di selatan Tepi Barat dan menempatkan dua brigade tambahan di kawasan. (RM)
Sumber : www.parstoday.com/id