Berbagai berita menunjukkan kondisi tawanan Palestina di penjara-penjara rezim Zionis Israel semakin mengenaskan. Sementara itu, berbagai laporan yang dirilis terkait hal ini kian meningkatkan kekhawatiran akan nasib tawanan Palestina di penjara Israel. Laporan tersebut menunjukkan bahwa tawanan Palestina yang menderita sakit di penjara Israel bergelut dengan kematian perlahan.
Dalam hal ini, Issa Qaraqe, ketua Komisis urusan Tawanan dan Pembebasan Palestina mengatakan, tawanan yang menderita sakit di penjara Israel tengah menghadapi ancaman kematian secara perlahan di tengah kebungkaman masyarakat internasional. Seraya mengisyaratkan eskalasi tawanan Palestina di penjara-penjara Israel hingga mencapai 1800 orang, Issa Qaraqe menandaskan, di antara jumlah tersebut, 87 orang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan, lumpuh, cacad dan gila, serta kondisi fisik mereka sangat membahayakan.
Berbagai berita terkait kondisi tawanan Palestina menunjukkan kondisi mengenaskan fisik mayoritas mereka. Masalah ini membangkitkan kekhawatiran luas di tengah masyarakat Palestina dan opini publik. Rezim Zionis mengurung tawanan Palestina di penjara-penjara yang menakutkan dan tidak memiliki fasilitas paling sederhana sekalipun untuk sebuah penjara. Penderitaan tawanan Palestina masih ditambah dengan beragam siksaan yang harus mereka tanggung dari kebuasan para sipir penjara.
Eskalasi tawanan Palestina yang gugur dalam beberapa bulan terakhir di penjara Israel serta merebaknya wabah berbahaya di antara tawanan serta cacad tubuh permanen para tawanan, mengindikasikan betapa dalamnya kejahatan rezim Zionis terhadap tawanan bangsa tertindas ini.
Sementara itu, berbagai berita di beberapa bulan terakhir menunjukkan Israel tengah melakukan uji coba obat-obatan terhadap tawanan Palestina dan bangsa Palestina menuntut penyidikan internasional secepatnya dalam kasus ini.
Israel selain setiap hari membantai warga Palestina, juga menangkapi warga Palestina dan mengurungnya di penjara menakutkan dengan beragam siksaan. Hal ini secara praktis telah menorehkan kematian perlahan bagi tawanan Palestina. Syahidnya lebih dari 200 tawanan Palestina selama beberapa tahun terakhir di penjara Israel menunjukkan realita ini.
Rezim Zionis dengan meningkatkan kekejaman dan kejahatannya terhadap tawanan Palestina serta menciptakan kematian perlahan bagi mereka tengah mengejar ambisi rasismenya untuk memusnahkan generasi Palestina. Kondisi mengenaskan dan buruk penjara yang ditempati tawanan Palestina serta aksi penyiksaan mengerikan membuat mayoritas tawanan Palestina menderita beragam penyakit yang sulit disembuhkan dan cacad permanen.
Eskalasi kekerasan rezim Zionis terhadap tawanan Palestina mengindikasikan puncak brutalitas rezim ilegal ini. Di kondisi seperti ini, kebungkaman masyarakat internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap kejahatan Israel, membuat rezim ilegal ini semakin congkak melanjutkan kejahatannya terhadap bangsa Palestina, khususnya para tawanan.
Berlanjutnya sikap masif PBB terhadap Israel telah membahayakan nyawa sekitar delapan ribu tawanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara menakutkan Israel. Masalah ini semakin membuat urgen intervensi secepatnya masyarakat internasional untuk menindaklanjuti secara serius kondisi tawanan Palestina.
Sumber : www.indonesian.irib.ir
